Yusuf Mengampuni Saudara-Saudaranya. Dalam Kejadian 37-50, kita membaca tentang Yusuf, yang dijual sebagai budak oleh saudara-saudaranya. Terlepas dari pengkhianatan ini, Yusuf memilih untuk memaafkan saudara-saudaranya dan bahkan menafkahi mereka selama masa kelaparan.
Hal itu menyebabkan saudara-saudaranya iri hati dan mereka membencinya. Wujud dari kebencian itu, mereka menjualnya sebagai budak. Namun, dia tidak membenci mereka, tetapi Yusuf juga tidak secara otomatis mengampuni saudara-saudaranya. Dia menguji saudara-saudaranya dengan cara menyelipkan piala ke dalam karung adik mereka yang paling kecil.
Kisah Nabi Yusuf diawali dengan dirinya yang melihat 11 bintang, matahari, dan bulan yang bersujud padanya. Namun, ia tidak menceritakan hal tersebut pada 11 saudaranya yang suka iri pada Nabi Yusuf. Rasa iri tersebut muncul karena ayah mereka, Nabi Yaqub memperlakukan Nabi Yusuf dengan lebih spesial dibandingkan saudara lainnya.
Ada yang mengatakan bahwa kisah ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan kisah-kisah Al-Qur’an yang lain dilihat dari sisi kandungannya yang memuat berbagai ungkapan dan hikmah. Ada yang mengatakan karena Nabi Yusuf mengampuni saudara-saudaranya dan bersikap sabar atas tindakan mereka.
Yusuf Yang Mengampuni. Minggu XXI Sesudah Trinitatis Nats: Kejadian 50: 15-20. Pendalaman Nats Minggu ini akan diceritakan tentang pengampunan yang diberikan Yusuf kepada saudara saudaranya. Yusuf adalah anak dari Yakub dan Rahel. Selain dengan Rahel, Yakub juga memiliki anak dari Lea, Zilpa dan Bilha. Ada 12 anak laki laki yang dimiliki Yakub.
Namun sebaliknya, Yusuf mengenali saudara-saudaranya. Ia menguji mereka dengan tuduhan bahwa mereka sebenarnya mata-mata. Ia memenjarakan mereka selama tiga hari dan hanya melepaskan salah satu dari mereka dengan persediaan secukupnya bagi rumah tangga mereka dan perintah untuk kembali bersama saudara sulung mereka (Kejadian 42:6-20).
xNj09Z. 16 202 46 62 43 275 231 137 331
gambar yusuf mengampuni saudara saudaranya